Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

HSBC Indonesia Salurkan Kredit Hijau US$ 10,3 Juta ke Euroasiatic Untuk Pembangkit Listrik Turbin Gas

HSBC Indonesia Salurkan Kredit Hijau US$ 10,3 Juta ke Euroasiatic Untuk Pembangkit Listrik Turbin Gas Kredit Foto: Reuters/Brendan McDermid
WE Finance, Jakarta -

PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) menyalurkan kredit hijau berjangka sebesar USD 10,3 juta kepada PT Euroasiatic Heat and Power Systems (Euroasiatic). Nilai tersebut berjangka waktu 6 tahun yang ditujukan untuk pembangkit listrik turbin gas dengan sistem pembangkitan bersama berbahan bakar gas alam/Bio-CNG.

Proyek ini juga merupakan salah satu solusi yang akan mendorong pencapaian target nol emisi Pemerintah Indonesia pada tahun 2060, dengan mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil dan mengurangi emisi.

Direktur Euroasiatic Jaya Henry Maehl, mengungkapkan, pihaknya antusiasi dapat mengambil bagian dalam transformasi energi di sektor industri di Indonesia, dari yang sebelumnya berbasis sumber energi fosil menuju sistem sumber energi terbarukan, seperti misalnya bio-mass, bio-gas dan hidrogen.

"Euroasiatic memiliki portofolio energi dengan teknologi internasional terbaik di kelasnya, seperti misalnya turbin gas dari Kawasaki Jepang dan mesin gas dari Innio Jenbacher Austria," ujar Henry dalam keterangan resmi, Jumat (31/3).

Bio-CNG merupakan bentuk terbarukan dari gas alam yang diproduksi dari baha limbah yang terurai secara alami, seperti misalnya limbah pertanian dan makanan, kotoran, limbah akhir dan limbah industri. Tak hanya itu, Bio-CNG menjadi alternatif bahan bakar terbarukan yang dapat digunakan untuk kendaraan, pembangkit listrik dan sistem pemanasan.

Baca Juga: Ini Upaya BRI Finance Akselerasi Pertumbuhan Sepeda Motor Listrik

Henry mengatakan, pihaknya terus berusaha mendukung klien di sektor industri untuk mencapai program dekarbonisasi dan tujuan keberlanjutan mereka melalui layanan rekayasa, pengadaan, konstruksi dan penyelesaian (Engineering, Procurement, Construction and Commissioning).

"Tentunya untuk sistem pembangkit listrik dan panas yang canggih, kuat, andal, berkinerja tinggi, dan kompetitif dengan fokus yang kuat pada kepatuhan lingkungan dan efisiensi energi," tambahnya.

Sementara itu, Presiden Direktur HSBC Indonesia Francois de Maricourt mengatakan, lroses untuk mengurangi ketergantungan kepada bahan bakar fosil untuk mencapai netralitas karbon membutuhkan inovasi dan juga sumber pembiayaan yang berkesinambungan.

Menurutnya, upaya terbesar yang dapat dilakukan sebagai perbankan adalah dengan mendukung para nasabah dalam proses dekarbonisasi.

"Sebagai bagian dari komitmen kami untuk menjadi Bank dengan nol emisi, kami bangga dapat mendukung Euroasiatic untuk mengembangkan solusi pembangkit listrik dan panas ramah lingkungan yang dapat menurunkan emisi karbon para pelanggan mereka," ungkapnya.

Baca Juga: BNI Sekuritas Resmikan Digital Financial Center di Universitas Indonesia

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: