Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

DBS Bank Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 5% pada 2023

DBS Bank Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 5% pada 2023 Kredit Foto: DBS
WE Finance, Jakarta -

Kondisi politik nasional dan pertumbuhan ekonomi merupakan dua hal yang saling memengaruhi. Menjelang pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang, Chief Economist and Managing Director DBS Bank, Taimur Baig memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bergerak ke arah yang lebih positif. 

Data DBS Group Research mendapati Indonesia mencatatkan pertumbuhan yang baik pada 2022, dan diproyeksikan akan mencapai sekitar 5% pada tahun 2023. Hal ini akan kembali menjadi pendorong pertumbuhan utama seperti masa pra-pandemi.

"Di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi di mayoritas negara adidaya, Indonesia diperkirakan menjadi salah satu negara yang akan mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi," ujar Taimur dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (28/3).

Hal itu disebabkan oleh daya konsumsi masyarakat yang meningkat berkat adanya dorongan ketika mendekati masa pemilu. Di samping itu, hal yang membedakan Indonesia dengan negara-negara lainnya adalah kondisi ekonomi Indonesia tidak serta-merta bergantung pada perdagangan global.

Baca Juga: OJK Ungkap 4 Potensi Besar Industri Keuangan Syariah di Tanah Air 

"Meskipun volatilitas global berpotensi terjadi, Indonesia memiliki ketahanan ekonomi secara substansial karena adanya resistansi makro ekonomi dan finansial," jelas Taimur.

Berdasarkan survei yang Indikator Politik Indonesia, saat ini terdapat 34 nama yang menjadi kandidat calon presiden (capres) pada pemilu presiden (pilpres) 2024 mendatang, antara lain Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto. Ketiga kandidat tersebut memiliki basis dukungan yang sangat kuat yakni mendominasi 75% dukungan rakyat Indonesia dalam satu tahun terakhir.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi optimis bahwa hasil pemilu presiden dan legislatif, serta agenda kebijakan dari masing-masing partai tidak akan memberikan pengaruh besar pada kebijakan ekonomi nasional. Di samping itu, stabilitas politik Indonesia terjaga dengan nyaris tidak adanya kekerasan politik dari penyelenggaraan pemilu terdahulu.

Berkaca pada pemilu yang telah dilakukan lima kali sejak awal era reformasi, mayoritas masyarakat Indonesia juga menganggap pemerintah dapat menjaga stabilitas keamanan nasional. Selain itu, para elit di dalam negeri sangat percaya bahwa politik Indonesia sangat cair, sehingga demokrasi dianggap sebagai satu-satunya jalan yang paling diyakini di Indonesia. 

"Ini harus diapresiasi, para elit masih mengikuti aturan main demokrasi meski kalah dalam pemilu. Inilah yang membuat membuat elit politik dari negara tetangga cemburu terhadap kondisi politik dalam negeri yang stabil,” ungkapnya. 

Baca Juga: PermataBank Tebar Promo Diskon hingga Voucher Belanja Selama Ramadan 2023

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: