Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

BTN Siapkan Uang Tunai Rp 26,3 Triliun untuk Penuhi Kebutuhan Nasabah Jelang Lebaran 2023

BTN Siapkan Uang Tunai Rp 26,3 Triliun untuk Penuhi Kebutuhan Nasabah Jelang Lebaran 2023 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyiapkan uang tunai sebesar Rp 26,3 triliun untuk memenuhi kebutuhan likuiditas nasabah menjelang idul fitri tahun 2023. Nilai tersebut meningkat bila dibandingkan dengan uang tunai yang disediakan BTN 2022 sebesar Rp 20,89 triliun.

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, uang tunai tersebut disediakan mulai tanggal 13 April - 27 April 2023 atau selama 15 hari. Adapun uang tunai yang disediakan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan nasabah pada periode tersebut.

"Kami akan menaikan likuiditas atau posisi kas kami yaitu kurang lebih menjadi Rp 1,75 triliun per hari atau 1,3 kali lebih besar dibandingkan kondisi normal. Sehingga total likuiditas yang kami siapkan sebanyak Rp 26,3 triliun baik di ATM, kantor cabang, maupun mobil kas keliling," ujar Nixon di gedung DPR Jakarta, Selasa (28/3).

Dalam kesempatan tersebut, Nixon mengatakan, BTN merupakan pemimpin pangsa pasar Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi terbesar hingga mencapai 83% di seluruh Indonesia. Sementara itu, 90% dari portofolio BTN di satu sektor yaitu perumahan seperti konstruksi perumahan, dan industri yang terkait dengan pendukung perumahan.

Baca Juga: Tingkatkan Literasi Bagi Generasi Muda, AAJI Resmikan Studio Podcast

"Kurang lebih sebesar Rp 13 triliun sejak pertama kali lakukan sekuritisasi KPR sejak tahun 2009. Kami adalah bank secara disiplin lakukan sekuritisasi KPR dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF," terangnya.

Hingga saat ini, BTN memiliki 736 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, 11 ribu pegawai, 2.117 jaringan mesin ATM, 70 ribu mitra pengembang atau developer, di mana 2 ribu di antranya pengembang baru, dan bekerja sama dengan 3 ribu notaris serta industri pendukung perumahan.

Baca Juga: Menteri Keuangan dan Bank Sentral ASEAN Bertemu di Bali, Apa Saja yang Dibahas?

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: