Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Ungkap 4 Potensi Besar Industri Keuangan Syariah di Tanah Air

OJK Ungkap 4 Potensi Besar Industri Keuangan Syariah di Tanah Air Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

Pada era digitalisasi, inovasi mulai merambah ke sektor jasa keuangan yang semakin bertumbuh. Hal ini menjadikan sinyal positif karena dengan adanya digitalisasi ini akan memberikan peluang bagi Indonesia untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan inklusif. 

Inovasi digital dinilai mampu memperkuat keterhubungan antar agen ekonomi dari yang kecil hingga terbesar. Digitalisasi ekonomi dan keuangan membuka potensi inklusi ekonomi dan keuangan sehingga dapat mempersempit kesenjangan masyarakat. 

Kepala Eksekutif Grup Inovasi Keuangan Digital (IKD) OJK, Triyono Gani mengatakan Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah ke depan. Menurutnya, ada 4 hal yang menjadi potensi pasar syariah Indonesia.

Pertama, Indonesia merupakan negara dengan jumlah populasi muslim terbesar di dunia. Di mana Indonesia memiliki sekitar 229 juta orang atau lebih dari 85% total penduduk Indonesia.

"Dengan negara yang memiliki jumlah penduduk muslim yang banyak, Indonesia memiliki potensi pengembangan ekonomi dan industri keuangan syariah yang sangat besar," ujar Triyono dalam webinar AFSI, Senin (27/3).

Baca Juga: Sri Mulyani Ajak WNI Daftar Seleksi Dewan Komisioner OJK, Ini Syaratnya

Kedua, Indonesia memiliki ekosistem ekonomi syariah yang besar. Ini bisa dilihat dari perkembangan ekonomi syariah dari industri halal baik halal food maupun halal fashion dengan tingkat pertumbuhan yang sangat tinggi.

"Diharapkan sinergi dan integrasi dalam ekosistem ekonomi syariah ini, khususnya industri halal yang terus meningkat, sehingga semua aktivitas keuangan dan transaksi keuangan di dalamnya dapat menggunakan jasa keuangan syariah," jelas Triyono.

Ketiga, tumbuhnya penduduk usia produktif berdasarkan riset dari urban middle class milenial. Diperkirakan hingga tahun 2030 generasi milenial akan mencapai 70% penduduk usia produktif.

"Nah ini perbankan syariah atau industri syariah harus dapat mengoptimalkan generasi milenial dalam mengembankan inovasi produk dan layanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ucapnya.

Terakhir, salah satu faktor penting yang menjadi potensi pasar syariah di tanah air, yakni Indonesia diakui dalam ranking global menurut Refinitiv Islamic Finance Development Report 2020.

"Tentu saja mengangkat nama Indonesia di mata dunia, dalam hal ini perkembangan keuangan dan perkembangan syariah," imbuhnya.

Baca Juga: BCA Digital Gandeng Amartha Salurkan Pinjaman untuk 200 Ribu UMKM Perempuan

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: