Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

4 Tips Mudah Kelola Keuangan Saat Ramadan

4 Tips Mudah Kelola Keuangan Saat Ramadan Kredit Foto: Sequis Life
WE Finance, Jakarta -

Saat bulan ramadan, selain beribadah, terdapat momen-momen lain yang sangat berkesan. Di antaranya adalah buka puasa bersama, kumpul keluarga, serta mempersiapkan hari raya idul fitri. 

Namun, semua aktivitas tersebut tentu membutuhkan biaya lebih dari biasanya. Untuk itu, Faculty Head of Sequis Training Academy of Excellence, Samuji membagikan tips finansial agar kita tetap dapat menikmati momen ramadan dengan rasa tenang tanpa perlu takut mengganggu rencana keuangan di masa depan.

Baca Juga: IFG Life Luncurkan Unit Link Sesuai Aturan Baru OJK

1. Disiplin Jalankan Perencanaan Keuangan

Saat pendapatan atau gaji bulanan diterima, selalu susun perencanaan keuangan dengan disiplin. Usahakan sisihkan setidaknya 30% dari total gaji untuk ditabung, dan segera bayar tagihan dan utang. Kemudian sisanya dapat dibagi untuk pengeluaran lain serta dana darurat. 

Khusus untuk dana darurat, bagi yang masih single, jumlah yang perlu dipersiapkan minimal 3 kali dari rata-rata pengeluaran bulanan. Sedangkan jika sudah menikah tapi belum memiliki anak maka dana yang harus dipersiapkan minimal 5 kali dari rata-rata pengeluaran bulanan. 

2. Pisahkan Pengeluaran Buka Bersama di Bulan Ramadan

Undangan buka puasa bersama sekaligus ajang reuni tentu menyenangkan tapi waspada karena pengeluaran bisa saja membengkak. Apalagi jika buka bersama diadakan di restoran dan Anda harus menghadiri beberapa acara serupa selama bulan ramadan. 

Agar undangan buka bersama bisa Anda hadiri maka siapkan dana khusus buka puasa bersama dari pos dana pengeluaran rutin selama beberapa bulan sebelum bulan puasa.

“Demi menjaga tali silaturahmi, berbuka puasa bersama tentu akan menjadi salah satu agenda di bulan Ramadan. Sebaiknya sejak awal tetapkan berapa kali Anda akan buka bersama di luar," kata Samuji melalui keterangan tertulis, Senin (27/3).

3. Susun Anggaran Khusus Ramadan Lainnya dengan Detail

Saat ramadan biasanya ada beberapa hal lain yang perlu dianggarkan seperti zakat fitrah, berbagi takjil, baju lebaran, bingkisan lebaran, biaya mudik dan lain sebagainya. Biasanya pengeluaran-pengeluaran ini akan membuat struktur anggaran menjadi berbeda dari bulan-bulan biasanya.

"Untuk itu, pisahkan kebutuhan bulan ramadan dari anggaran rutin kemudian detailkan apa saja kebutuhannya, mana yang wajib, adakah yang bisa ditunda, atau adakah kemungkinan sharing biaya bersama teman atau anggota keluarga lainnya," jelas Samuji.

4. Perlu punya Asuransi Kesehatan

Makan bebas saat buka puasa dan idul fitri atau kelelahan selama mudik kerap menimbulkan gangguan kesehatan. Jika kondisi tidak bisa diatasi sendiri dan harus menjalani rawat inap maka ada risiko pengeluaran yang lebih besar untuk biaya pengobatan. Di sinilah pentingnya peranan dan manfaat asuransi kesehatan.

“Dengan memiliki asuransi kesehatan akan membantu mengatasi persoalan biaya pengobatan selama di rumah sakit sehingga tidak akan mengganggu kondisi keuangan, dapat tetap memenuhi kebutuhan lainnya, dan bisa menikmati libur Idul Fitri dengan tenang karena sudah dilindungi oleh asuransi kesehatan,” tutup Samuji.

Baca Juga: Sri Mulyani Ajak WNI Daftar Seleksi Dewan Komisioner OJK, Ini Syaratnya

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: