Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI: Penyaluran Kredit UMKM Capai Rp 1.255 Triliun Pada Februari 2023

BI: Penyaluran Kredit UMKM Capai Rp 1.255 Triliun Pada Februari 2023 Kredit Foto: Antara/Adiwinata Solihin
WE Finance, Jakarta -

Kredit perbankan di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terus meningkat. Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit perbankan di sektor ini mencapai Rp 1.255 triliun, atau naik 8,6% yoy pada Februari 2023. 

Kepala Departemen Komunikasi dan Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono mengatakan, berdasarkan jenis penggunaan, perkembangan kredit UMKM terutama dipengaruhi oleh perkembangan kredit investasi.

"Kredit investasi tumbuh 8,6% yoy pada Februari 2023, setelah tumbuh 9,3% yoy pada Januari 2023," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (24/3).

Sementara itu, kredit UMKM skala mikro tumbuh 34,3% yoy pada Februari 2023, setelah tumbuh 36,8% yoy pada Januari 2023. Sedangkan kredit UMKM skala menengah terkontraksi 11,9% yoy, setelah terkontraksi 12,8% yoy pada Januari 2023.

"Di sisi lain, kredit UMKM skala kecil tumbuh 1,7% yoy pada Februari 2023, setelah bulan sebelumnya tumbuh 2,7% (yoy)," ujar Erwin.

Secara keseluruhan, penyaluran kredit perbankan sebesar Rp 6.348,0 triliun, atau tumbuh 10,4% yoy pada Februari 2023. Perkembangan penyaluran kredit terutama terjadi pada golongan debitur korporasi yang tumbuh 11% yoy.

Baca Juga: Atasi Kredit Macet, Bank Bjb Gandeng Askrindo Untuk Tangani Penagihan Subrogasi Asuransi Kredit

"Berdasarkan jenis penggunaan, perkembangan penyaluran kredit pada Februari 2023 terutama disebabkan oleh perkembangan kredit investasi dan kredit konsumsi," terangnya.

Erwin menjelaskan, kredit Investasi (KI) pada Februari 2023 tumbuh 11,8% yoy, setelah tumbuh 11,4% yoy pada bulan sebelumnya. Hal tersebut bersumber dari sektor industri pengolahan serta sektor listrik, gas, dan air bersih.

Sementara sektor industri pengolahan pada bulan Februari 2023 tumbuh 22,9% yoy, setelah tumbuh 16,6% yoy pada Januari 2023, seiring perkembangan kredit pada sub sektor industri semen, kapur dan gips, serta barang-barang dari semen, dan kapur di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

Sedangkan sektor Listrik, gas, dan air bersih tumbuh 2,6% yoy, setelah bulan sebelumnya terkontraksi 1,0% yoy, terutama pada kredit sub sektor ketenagalistrikan lainnya di DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan.

"Kredit konsumsi juga tumbuh 9,5% yoy pada Februari 2023, setelah tumbuh 9,3% yoy pada bulan sebelumnya disebabkan oleh perkembangan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan kredit multiguna," pungkas Erwin.

Baca Juga: Dipimpin Mizuho Bank, Kredivo Holding Kantongi Pendanaan Seri D Senilai US$ 270 Juta

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: