Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantu UMKM, Pemerintah Targetkan Penyaluran KUR Capai Rp 450 Triliun di 2023

Bantu UMKM, Pemerintah Targetkan Penyaluran KUR Capai Rp 450 Triliun di 2023 Kredit Foto: Kemenko Perekonomian
WE Finance, Jakarta -

Penyaluran kredit kepada masyarakat telah menjadi salah satu perangkat atau instrumen pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satunya dengan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada UMKM produktif.

Selain itu, kepada pelaku usaha yang belum memiliki cukup agunan untuk mengakses pembiayaan, atau biasa disebut feasible namun unbankable. Pemerintah kemudian memberikan subsidi bunga atau marjin kepada debitur KUR termasuk penjaminan kredit sehingga masyarakat dapat mengakses dengan mudah dan murah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah pada tahun ini juga menurunkan suku bunga atau marjin KUR super mikro dari 6% menjadi 3% efektif per tahun untuk meningkatkan jumlah debitur KUR baru dan memperluas akses pembiayaan bagi usaha super mikro.

Nantinya, calon debitur KUR Super Mikro dimudahkan dengan tidak dipersyaratkan minimal usaha selama 6 bulan seperti skema KUR lainnya. Cukup diganti dengan bukti telah mengikuti pelatihan atau adanya pendampingan dari keluarga yang telah memiliki usaha.

Selain itu, KUR Super Mikro memiliki plafon pinjaman maksimal Rp 10 juta dan hanya diberikan kepada calon debitur yang belum pernah mengakses pembiayaan KUR.

Baca Juga: Tingkatkan Inovasi Digital, Pengguna Mobile Banking Bank Bjb Capai 1,2 Juta

“Pemerintah menurunkan tingkat suku bunga KUR Super Mikro menjadi 3% demi menghadapi resiko stagflasi serta wujud keberpihakan kepada pekerja terkena PHK dan Ibu rumah tangga yang menjalankan usaha produktif,” ujar Airlangga dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (21/3).

Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong peningkatan porsi kredit UMKM terhadap kredit perbankan sesuai dengan ketentuan dan kebijakan kita menjadi minimal 30% pada tahun 2024. Pencapaian target kredit ini diharapkan dapat mempercepat penciptaan usaha baru di sektor UMKM, serta mampu mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran.

Airlangga menuturkan pada 2023 ini, target penyaluran KUR ditetapkan sebesar Rp 450 triliun atau disesuaikan dengan kecukupan anggaran pada APBN 2023 disertai penambahan target debitur baru KUR paling sedikit 1,76 juta debitur dan target debitur graduasi KUR paling sedikit 2,36 juta debitur.

Dalam kegiatan tersebut, Sesmenko Susiwijono juga menyampaikan apresiasinya kepada para seluruh pihak yang telah membantu terselenggaranya acara ini.

“Saya mengharapkan kegiatan ini dapat mendorong secara nyata UMKM di Indonesia, khususnya di wilayah Provinsi Jawa Barat, sebagai penerima KUR baru yang dapat berkembang dan naik kelas melalui akses pembiayaan yang mudah dan murah,” ungkapnya.

Baca Juga: Insurtech Fuse Bukukan Premi Lebih dari Rp 3 Triliun pada 2022

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: