Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pacu Inovasi Digital, Pendapatan Komisi BNI Naik Signifikan

Pacu Inovasi Digital, Pendapatan Komisi BNI Naik Signifikan Kredit Foto: BNI
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) berupaya menggenjot kontribusi pendapatan berbasis komisi atau Fee Based Income (FBI) pada tahun ini. Sejalan dengan pencapaian kinerja tahun lalu, di mana FBI tumbuh 8,7% yoy. 

Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati mengatakan, perseroan  terus mengembangkan infrastruktur teknologi serta inovasi digital guna meningkatkan kemampuan transaksi terutama pada aplikasi BNI Mobile Banking.

Adapun fitur baru pada aplikasi BNI Mobile Banking di antaranya DigiBond dan FX Mobile untuk mempermudah transaksi dan investasi nasabah.

“Secara umum, tahun 2023 diprediksi sebagai tahun yang penuh tantangan. Namun kami optimistis dalam meningkatkan kinerja khususnya dalam menjadikan BNI sebagai top of mind transactional bank secara berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (20/3).

Susi mengungkapkan, perseroan mengembangkan solusi transaksi dan pembiayaan ekosistem untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang beragam. Sebab, semakin banyak nasabah menggunakan fitur BNI Mobile Banking tercermin dari pendapatan bill payment yang tumbuh mencapai 18% yoy

Baca Juga: Melonjak Signifikan, Pengguna Mobile Banking BRI Tembus 23,8 Juta

Perseroan juga gencar melakukan perluasan partnership melalui platform open Application Programming Interface (API) dan pengembangan layanan perbankan digital terkini seperti Digital Lifestyle, Digital Credit Application, hingga Digital International Banking Services dalam rangka memperluas ekosistem bisnis dan meningkatkan customer experience.

Dengan begitu, kata Susi, tentu akan menguntungkan nasabah karena layanan yang didapat semakin lengkap dan terintegrasi. “BNI telah mempersiapkan open banking untuk menjawab disrupsi di era reformasi digital khususnya pada sektor perbankan,” sebutnya.

Menurut Susi, dari open API yang tumbuh terus, maka akan mendongkrak pendapatan non bunga atau Fee Based Income (FBI). Oleh karenanya, perseroan juga fokus pada peningkatan rasio dana murah  (CASA) dan FBI yang berkelanjutan sekaligus meningkatkan ekspansi bisnis.

"Terutama ke nasabah top tier mulai dari segmen korporasi dan turunan bisnisnya yang masuk dalam sektor industri prospektif, hingga segmen consumer. Tentu dengan tetap mengedepankan asas prudential banking,” pungkas Susi.

Baca Juga: BNI Pastikan Likuditas Masih Aman Untuk Penuhi Kebutuhan Nasabah

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: