Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wamenkeu Apresiasi OJK Tingkatkan Pembiayaan Kredit bagi UMKM

Wamenkeu Apresiasi OJK Tingkatkan Pembiayaan Kredit bagi UMKM Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
WE Finance, Jakarta -

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengapresiasi acara seminar internasional yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendorong pembiayaan kredit bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Menurutnya, pertumbuhan kredit merupakan salah satu poin kunci sehingga makin banyak orang Indonesia terlibat dalam perekonomian dengan cara mengakses kredit dari lembaga keuangan. Dengan begitu, dapat memperluas informasi kinerja debitur yang bisa meningkatkan pembiayaan kredit, khususnya bagi UMKM.

"Kami mendukung langkah OJK dalam mendorong dilakukannya sinergi antara Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP) dan Innovative Credit Scoring (ICS)," kata Wamenkeu dalam International Seminar on Promoting Digital Finance Inclusion for Micro, Small and Medium Enterprises (MSME) Through the Use of Credit Scoring dikutip Senin (20/3).

Wamenkeu menjelaskan bagaimana credit scoring system, apakah itu public registry, biro kredit swasta, atau innovative credit scoring yang benar-benar dapat berkontribusi terhadap inklusi keuangan negara. Menurutnya, ini adalah tugas besar bagaimana dapat mempromosikan inklusi keuangan melalui credit scoring system. 

Dia juga menjelaskan bagaimana Indonesia untuk tumbuh lebih kuat setelah dilanda pandemi. Selain mencari solusi jangka pendek untuk memulihkan ekonomi, juga memikirkan dalam perspektif jangka menengah dan panjang dengan melakukan reformasi struktural, mulai dari reformasi perpajakan, reformasi sektor keuangan, hingga reformasi cara kerja birokrasi melalui Undang-Undang Cipta Kerja.

Baca Juga: SMF Renovasi 27 Rumah Tidak Layak Huni di Kawasan Kumuh Cirebon

“Undang-Undang Cipta Kerja akan merekrut lebih banyak karyawan, lebih banyak lapangan kerja dengan cara penyederhanaan regulasi, perizinan, cara kerja birokrasi sehingga dunia usaha bisa tertata dan lapangan kerja bisa tercipta,” ungkapnya.

Wamenkeu berharap Indonesia bisa mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru untuk Indonesia ke depan, yakni melalui hilirisasi sumber daya alam, penggunaan produk dalam negeri, mendukung perkembangan UMKM, ekonomi digital, hingga transisi menuju ekonomi hijau.

“Setiap kali kami berbicara tentang produk lokal, ekonomi digital dan UMKM, saya pikir sangat mudah untuk terhubung dengan apa yang harus dilakukan oleh credit scoring system untuk efisiensi ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. Credit rating untuk pertumbuhan bagi kesejahteraan rakyat,” jelasnya.

Baca Juga: Perkuat Transformasi Digital, Ini Strategi BRI Hingga Empat Tahun Ke depan

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: