Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kabar Gembira, OJK Bakal Dorong Peningkatan Pembiayaan Petani Sawit

Kabar Gembira, OJK Bakal Dorong Peningkatan Pembiayaan Petani Sawit Kredit Foto: Antara/Makna Zaezar
WE Finance, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan pendanaan oleh Industri Jasa Keuangan (IJK) kepada kelompok petani, khususnya perkebunan kelapa sawit.

Adapun peningkatan pendanaan itu akan dibidik dengan skema yang inovatif dan mudah sehingga bisa meningkatkan kualitas dan harga produk kelapa sawit yang dihasilkan.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar saat bertemu dengan para petani perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kampar Riau, mengatakan akan terus bekomitmen memfasilitasi pendanaan.

Kegiatan peninjauan kebun kelapa sawit itu kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bank Riau Kepri (BRK) Syariah dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan kelompok petani kelapa sawit dan perusahaan kelapa sawit sebagai kelanjutan komitmen mendukung pengembangan perkebunan kelapa sawit rakyat.

“Kami tentu akan terus mendukung dan memfasilitasi pendanaan seperti ini. Kami harapkan juga dari anggota perbankan lainnya mengambil peran serupa melalui penyaluran dan dukungan pembiayaan bagi kredit pertanian dan perkebunan lainnya,” kata Mahendra dalam keterangan resmi, Jumat (17/3).

Baca Juga: Kantongi Izin OJK, Asia Berlian Cemerlang Gadai Resmi Beroperasi

Pada kesempatan tersebut, Mahendra menyampaikan peran industri kelapa sawit sebagai salah satu komoditas strategis yang turut menopang perekonomian Indonesia, khususnya pada saat krisis sebagai dampak pandemi yang lalu.

“Nilai strategis dan kontribusi besar dari sawit itu adalah untuk menopang daya tahan kemajuan Republik Indonesia,” kata Mahendra.

Ketua Kelompok Tani Bangkit Bersama, Rahmat menyampaikan apresiasi atas kemudahan akses pembiayaan yang diberikan. Menurutnya, pemberian dukungan berupa dana lanjutan untuk program peremajaan sawit rakyat sangat membantu petani.

“Tentunya kami selaku ketua kelompok tani merasa bangga dan senang sekali bisa meneruskan peremajaan sawit rakyat,” kata Rahmat.

Rahmat berharap, agar OJK bisa diberikan kredit dengan bunga yang lebih rendah lagi sehingga tidak memberatkan petani.

Sebagai informasi, Indonesia merupakan salah satu negara produsen minyak sawit besar di dunia dan minyak kelapa sawit Indonesia mendominasi kebutuhan minyak nabati global.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kelapa sawit di Indonesia sebesar 46,22 juta ton pada 2021, dan Riau menjadi provinsi yang menyumbang produksi kelapa sawit paling besar, yakni 8,63 juta ton atau 18,67%.  

Lebih lanjut, berdasarkan data Dinas Perkebunan Provinsi Riau, perkebunan didominasi oleh kelapa sawit sebesar 77 persen dengan luas lahan mencapai 3,39 juta hektar dan diikuti oleh karet 10,8%, kelapa 9,6% dan komoditi lainnya 2,6%.

Besarnya produksi kelapa sawit merupakan andil pelaku usaha sawit yang tersebar tidak hanya perusahaan atau perkebunan besar tetapi petani swadaya dan kecil.

Perkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh petani swadaya atau petani kecil memiliki kontribusi yang relatif besar, yakni 41% luas area perkebunan kelapa sawit dan menyumbang 34% dari total produksi kelapa sawit di Indonesia.  

Baca Juga: Kualitas Makin Terjaga, Penyaluran Kredit Bank Jago Tembus Rp 9,43 Triliun di 2022

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: