Kredit Foto: BRI
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) optimistis bisa terus memberikan dividen bagi investor. Perseroan pun memproyeksikan dan mempersiapkan dalam waktu 3 hingga 4 tahun ke depan berpotensi untuk membayarkan dividen lebih tinggi.
Sebab, saat ini rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan pada tahun 2022 berada di level yang sangat memadai atau mencapai 25,1%. Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, rasio ini masih sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan bisnis maupun mitigasi risiko.
“Dengan CAR 25,1% dalam pertumbuhan 1 tahun dibutuhkan konsumsi terhadap CAR itu misal kurang lebih 2%. Maka rasanya 3 sampai 4 tahun ke depan, BRI layak untuk membagikan dividen yang tinggi,” terangnya.
Pada Senin (13/3), Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI menyetujui pembagian dividen sebesar 85% dari laba bersih konsolidasian tahun 2022 senilai Rp 43,49 triliun, atau setara dengan Rp 288 per lembar saham.
Baca Juga: Perkuat Sinergi, BRI Hadirkan Layanan Perbankan untuk BUMN Holding Industri Pertambangan
Dalam RUPST tersebut, perseroan juga menyetujui sisanya sebesar 15% senilai Rp 7,67 triliun digunakan sebagai laba ditahan. Untuk dividen yang menjadi bagian pemerintah atas kepemilikan sekurang-kurangnya 53,19% saham atau sekurang-kurangnya sebesar Rp23,15 triliun akan disetorkan kepada rekening kas umum negara.
Dividen tunai yang dibagikan ini sudah termasuk jumlah dividen interim yang telah dibagikan kepada pemegang saham pada 27 Januari 2023 sejumlah Rp 8,60 triliun. Sehingga sisa jumlah dividen tunai yang akan dibayarkan kepada pemegang saham BBRI sebesar Rp 34,89 triliun.
Sepanjang Januari hingga Desember 2022, BRI Group berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 51,4 triliun atau tumbuh 67,15% yoy dengan total aset tumbuh double digit sebesar 11,18% yoy menjadi Rp 1.865,64 triliun.
Baca Juga: Silicon Valley Bank Kolaps, Dirut BRI Beberkan Dampaknya terhadap Perbankan Indonesia
Bagi investor pemegang saham BBRI, untuk mendapatkan dividen BRI dapat menyimak dan mencatat jadwal pembagian dividen berikut:
Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi: 21 Maret 2023
Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi: 24 Maret 2023
Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 27 Maret 2023
Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 28 Maret 2023
Tanggal Pencatatan (Recording Date): 27 Maret 2023
Tanggal Pembayaran: 12 April 2023
Tanggal Penyerahan bukti rekam SKD/DGT: 30 Maret 2023
Setiap 1 (satu) saham akan mendapatkan dividen tunai sebesar Rp 231,22
Baca Juga: LPS Jamin Bangkrutnya Bank AS Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Perbankan Nasional
Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari
Tag Terkait:
