Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

BNI Alokasikan Dana Rp 905 Miliar untuk Buyback Saham

BNI Alokasikan Dana Rp 905 Miliar untuk Buyback Saham Kredit Foto: BNI
WE Finance, Jakarta -

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menyetujui rencana pembelian kembali saham perseroan (buyback) sebanyak-banyaknya sebesar 10% dari modal disetor atau setara dengan Rp 905 miliar.

Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini mengatakan, buyback disiapkan perseroan dengan tujuan untuk mengimbangi tekanan jual di pasar saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedang berfluktuasi.

"Rencana buyback juga dimaksudkan untuk memberikan keyakinan kepada investor bahwa perseroan memiliki optimisme yang tinggi terhadap fundamental yang terus membaik, sehingga harga saham saat ini masih memiliki potensi untuk naik," ujarnya Novita dalam konferensi pers virtual, Rabu (15/3).

Buyback saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut akan diselesaikan paling lama 18 bulan sejak tanggal RUPST yang menyetujui pelaksanaan buyback.

Sebagai informasi, valuasi saham perseroan per 13 Maret 2023 sebesar 1,23 kali, berada di bawah rata-rata 10 tahun sebesar 1,4 kali. Pada tahun sebelumnya, harga saham BNI di akhir 2022 meningkat 36,7% yoy, jauh lebih tinggi dari peningkatan harga saham LQ45 yang sebesar 0,7% yoy.

Baca Juga: Tingkatkan Pemahaman Masyarakat, OJK Gelar Program Edukasi Keuangan

Novita mengatakan, pertumbuhan tersebut terlepas dari IHSG yang bergerak cukup fluktuatif pada tahun 2022 serta diwarnai dinamika kondisi geopolitik, harga komoditas, dan kebijakan moneter bank-bank sentral dunia dalam melakukan rate adjustment.

BNI pun memiliki komitmen untuk terus mencetak profitabilitas yang sehat dan berkelanjutan sehingga memberikan nilai yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan, terutama untuk para pemegang saham.

"Meskipun kondisi perekonomian global tahun ini masih penuh tantangan, BNI yakin dan optimistis kondisi Indonesia jauh lebih baik dibanding negara-negara lain," pungkasnya.

Baca Juga: Ini Jurus BNI Tingkatkan Kinerja pada 2023

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: