Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Budi Herawan menjadi Ketua AAUI Periode 2023-2026

Budi Herawan menjadi Ketua AAUI Periode 2023-2026 Kredit Foto: Alfi Salima Puteri
WE Finance, Jakarta -

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menetapkan Budi Herawan sebagai ketua umum (ketum) yang baru untuk periode 2023-2026.

Direktur Eksekutif AAUI, Bern Dwyanto mengatakan, penetapan itu dilakukan setelah melalui proses pemungutan suara oleh seluruh anggota dalam kongres ke VII AAUI yang digelar di Maipark Ballroom AAUI, Jakarta, Kamis (16/3).

“Pada putaran pertama, pak Budi unggul 36 suara, pak Benny Waworuntu 32 suara. Lalu diputaran kedua juga pak Budi unggul 39 suara, dan pak Benny 32 suara. Sehingga per hari ini, pak Budi resmi menjadi ketua periode berikutnya,” ujar Bern saat ditemui usai kongres, Kamis (16/3).

Secara sah dan otomatis, mulai hari ini Budi menjadi ketua AAUI menggantikan posisi Hastanto Sri Margi Widodo.

"Ke depan, industri asuransi memang cukup besar tantangannya, sehingga kita butuh sosok pemimpin yang kuat untuk bisa mendukung industri asuransi ini bisa tumbuh dan berkembang," kata Bern.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Budi menyampaikan industri asuransi umum masih memiliki banyak pekerjaan rumah.

Baca Juga: BI: Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 10,64% Pada Februari 2023

"Saya berterima kasih dengan apa yang telah dilakukan oleh pengurus lama, banyak sekali yang sudah dikerjakan juga. Yang baik akan kita perbaiki lagi, yang kurang baik akan kita perbaiki agar lebih baik," ujarnya.

Ia mempunyai misi untuk mengembalikan marwah industri asuransi umum agar sejajar dengan industri lainnya. Karena menurutnya, selama ini industri asuransi umum hanya menjadi ladang pendapatan lain-lain bagi industri lainnya.

"Padahal kita menanggung risiko yang cukup besar. Jadi saya pikir ini hal-hal prioritas yang akan saya coba lakukan dalam jangka pendek. Sambil juga saya menyusun satu tim atau pengurus yang kuat untuk periode ini," terangnya.

Budi mengatakan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator, berharap bisa bermitra untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada di industri asuransi umum.

Adapun, prioritas pertumbuhan ekonomi, premi, dan memperbaiki marwah industri asuransi akan menjadi skala prioritas AAUI dibawah kepemimpinan Budi.

"Meskipun tiga tahun merupakan waktu yang sangat ketat tapi saya berusaha semaksimal mungkin agar segala sesuatunya bisa kembali tumbuh seperti sedia kala. Tidak ada lagi perusahaan asuransi dan reasuransi yang sakit. Jadi harapan saya kedepannya, mari kita bangun industri asuransi yang sehat untuk bisa berkompetisi di era globalisasi ini," pungkasnya.

Baca Juga: Pembiayaan Syariah Melesat hingga 20,13%, Lampaui Kinerja Bank Konvensional

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: