Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hingga 2022, SMF Salurkan Dana KPR FLPP Rp 15,03 Triliun

Hingga 2022, SMF Salurkan Dana KPR FLPP Rp 15,03 Triliun Kredit Foto: SMF
WE Finance, Jakarta -

Sejak Agustus tahun 2018 hingga 31 Desember 2022, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF telah berhasil menyalurkan dana Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) sebesar Rp 15,035 triliun.

Hal ini disampaikan oleh Direktur utama SMF, Ananta Wiyogo dalam rilis yang diterima WE Finance, Selasa (7/3). Dalam menjalankan program tersebut, SMF menggunakan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dari pemerintah, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"PMN yang diterima tersebut kemudian dikombinasikan dengan penerbitan surat utang sehingga memiliki daya ungkit (leverage) untuk disalurkan kepada lebih banyak masyarakat yang membutuhkan," jelas Ananta.

Dia menuturkan bahwa pemenuhan kebutuhan KPR FLPP bagi masyarakat pada tahun 2022 mencapai 200 ribu unit rumah, atau naik sebesar 27% dari 157.500 unit di tahun 2021. "Tentunya ini menjadi salah satu tren positif industri perumahan di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi saat ini," ujarnya.

Baca Juga: Jadi Calon Tunggal Dirut Bank Sumut, Babay Parid Wazdi Tunggu Restu OJK

Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, SMF berperan aktif dalam meringankan beban fiskal Pemerintah dengan membiayai porsi 25% pendanaan KPR FLPP.  Sehingga pemerintah hanya menyediakan 75% dari total pendanaan FLPP dari semula yang sebesar 90%. 

"Dalam pelaksanaanya kami bersinergi dengan BP Tapera dalam menyediakan dana KPR FLPP yang kemudian disalurkan kepada masyarakat melalui Bank Penyalur," terang Ananta.

Ke depan, Ananta menyampaikan pihaknya akan terus berperan serta mendukung pemerintah dalam memaksimalkan pemanfaatan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk penyediaan akses perumahan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia,

"Melalui program KPR FLPP, serta program pembiayaan sekunder perumahan berkelanjutan lainnya,” pungkasnya.

Baca Juga: Ditopang Pembiayaan Perumahan, Aset SMF Tembus Rp 32,96 Triliun pada 2022

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: