Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mandiri Utama Finance Cetak Laba Bersih Rp 333 Miliar, Melonjak hingga 225%

Mandiri Utama Finance Cetak Laba Bersih Rp 333 Miliar, Melonjak hingga 225% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

Perusahaan pembiaayan PT Mandiri Utama Finance (MUF) mencatatkan laba bersih senilai Rp 333 miliar pada 2022. Angka ini naik hingga 225% dibandingkan 2021 sebesar Rp 102,36 miliar. 

Direktur Utama MUF, Stanley Setia Atmadja mengatakan pertumbuhan volume kredit dan juga peningkatan jumlah nasabah yang dilayani menjadi salah satu faktor keberhasilan meningkatnya laba perusahaan. 

"Pencapaian kinerja tersebut juga didukung oleh percepatan efektifitas perluasan jaringan kantor melalui izin pembiayaan konvensional dan izin unit usaha syariah (UUS) untuk akselerasi kontribusi rekanan mitra MUF yang tersebar luas. Ini termasuk dukungan dari diler kendaraan mobil, motor, baik baru maupun bekas," jelas Stanley dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (2/3).

Peningkatan kinerja tersebut juga terlihat dari perubahan tingkat saldo piutang pembiayaan (managed) tahun 2022 yang mengalami pertumbuhan dengan mencapai angka Rp 24,51 triliun, atau naik sekitar 47,5% dari Rp 16,62 triliun di tahun sebelumnya. 

Rasio kredit macet juga berhasil ditekan dan tetap terjaga di bawah persentase 1%. Adapun tingkat persentase nilai Return of Equity (ROE) secara keseluruhan di 2022 naik dari 143,3% menjadi 44,5%, dan ini memberikan kontribusi yang sangat positif bagi stakeholders. 

Baca Juga: PermataBank Tunggu Ketentuan Spin Off UUS dari OJK

Menurut Stanley, kesuksesan yang sudah di gapai MUF saat ini tidak lepas dari upaya transformasi digital yang telah dimulai sejak tahun 2020, yang fokus mengedepankan prinsip kehati-hatian dan pengembangan fitur layanan customer experience.

"Hal tersebut ada dalam pencapaian penyaluran pembiayaan new booking yang pada 2021 sebesar Rp 11,6 triliun, melesat hingga menyentuh angka Rp 17,90 triliun pada akhir 2022 atau meningkat sebesar 54,3% secara yoy," jelasnya.

Dengan adanya pemanfaatan teknologi, MUF juga dapat bersaing secara kompetitif di tengah disrupsi teknologi saat ini. Hal ini di wujudkan dengan hadirnya MUF Online Auto Show (MOAS) dan MUF Online Syariah (MOS) yang menyediakan layanan pameran online untuk memenuhi kebutuhan konsumen untuk kendaraan baru dan bekas, baik pembiayaan konvensional maupun syariah. 

Pembiayaan melalui MOAS tercatat meningkatkan volume transaksi pembiayaan sebanyak 11.134 unit atau naik 58% yoy pada 2022. Tren kendaraan listrik di Indonesia terus mengalami pertumbuhan. MUF berhasil menyalurkan pembiayaan kendaraan listrik sebesar Rp 60,13 miliar.

Dia menyadari bahwa industri pembiayaan harus terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan serta pemasaran, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. 

"MUF terus berupaya melakukan pengembangan pada seluruh aspek bisnis guna mendukung pertumbuhan yang agresif dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik serta memanfaatkan layanan digitalisasi," pungkasnya.

Baca Juga: Ini 5 Arah Kebijakan OJK untuk Memperkuat Industri Keuangan Non Bank

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: