Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jalin Pembayaran Nusantara Gandeng BPD untuk Percepat Ekosistem Digital

Jalin Pembayaran Nusantara Gandeng BPD untuk Percepat Ekosistem Digital Kredit Foto: Jalin
WE Finance, Jakarta -

PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) menggelar Jalin BPD Forum bertajuk Synchronizing the National Financial System. Acara ini diselenggarakan bersama dengan PT Synxchro Digitaltransformasi Indonesia (Synxchro).

Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Jalin dalam mendorong percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan di Indonesia yang dimulai dari bank daerah.

Direktur Utama Jalin Ario Tejo Bayu Aji menyampaikan bahwa acara ini membahas berbagai isu strategis yang dihadapi perbankan daerah dalam mengakselerasi transformasi digitalisasi, khususnya melalui pengembangan Open Application Programming Interface (API) pembayaran.

“Kami mengajak BPD untuk saling berkolaborasi antarinstitusi guna menciptakan kenyamanan dalam penyelenggaraan sistem pembayaran bagi masyarakat, khususnya nasabah BPD,” ujar Ario dalam keterangan resmi dikutip Sabtu (18/2).

Baca Juga: AJB Bumiputera 1912 Janji Akan Bayar Klaim Nasabah

Selain itu, high level management perwakilan 16 Bank Pembangunan Daerah (BPD) dari pelosok tanah air turut hadir mengikuti serangkaian casual talk yang dibawakan oleh panelis dari berbagai pakar industri.

Jalin BPD Forum menghadirkan Thomas Wahyudi selaku SVP TBRS Bank Mandiri dengan mengulas topik Digital Payment Initiative to Support Regional Bank’s Ecosystem, dilanjutkan President Director Jatelindo Armanto Idham Hadju yang membahas peluang digitalisasi pembayaran melalui kacamata industri transportasi dengan topik Digitalization in Transportation Ecosystem.

Turut hadir sebagai panelis, Tata Martadinata selaku Head of Digital Product & Technology ASPI mengangkat topik SNAP for The Innovative and Synchronized Payment System Industry. Adapun Chief Strategist Veda Praxis Satya Rinaldi hadir sebagai moderator diskusi.

Dalam pembahasannya mengenai sinkronisasi industri sistem pembayaran, Tata mengupas inisiatif Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) sebagai jawaban regulator atas isu relatif masih minimnya pengetahuan pelaku industri dalam mengelola API yang baik dan berkelanjutan.

Menurut Tata, kehadiran SNAP memastikan implementasi Open API pembayaran yang memiliki satu bahasa komunikasi dengan standar nasional. Standarisasi itu dilakukan demi mendukung ekonomi keuangan digital melalui interlink antara bank termasuk BPD dengan fintech untuk meningkatkan efisiensi sistem pembayaran.

"Diharapkan pengenalan SNAP melalui kegiatan ini juga bisa meningkatkan literasi perbankan daerah akan sistem Open API sehingga BPD tidak kalah bersaing dengan pemain-pemain besar nasional terutama di regionalnya,” kata Tata.

Hal senada juga diungkapkan Ario seiring dengan banyaknya layanan pendukung finansial yang dapat diakses menggunakan API. Artinya, dibutuhkan sebuah solusi teknologi yang dapat mengkoneksikan berbagai layanan yang dimiliki pelaku industri dalam satu platform yang easy to access dan easy to use.

"Kebutuhan finansial ini memotivasi Jalin untuk turut mengembangkan solusi Open API Jalin yang dapat mengkoneksikan ekosistem finansial seperti institusi keuangan dan perbankan, e-commerce dan korporasi," terangnya. 

Kemudian ekosistem asuransi, fintech dan lainnya, ke ekosistem non finansial seperti merchant, biller, maupun public services melalui mekanisme Open API yang akan mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk integrasi antar layanan.

Baca Juga: OJK Peringatkan Kresna Life untuk Melengkapi Rencana Penyehatan Keuangan

Sebelumnya, Jalin telah mengembangkan layanan payment integrator yang dibangun sesuai dengan standar SNAP. Ario mengungkapkan, bahwa hal itu bentuk komitmen nyata Jalin selaku Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran (PIP) dalam memenuhi tata kelola yang sesuai standar regulator dan menunjang kebutuhan industri.

Selain itu, berkontribusi mempercepat digitalisasi keuangan nasional yang inklusif, termasuk melalui dukungan terhadap ekosistem BPD selaku salah satu agen pembangunan keuangan utama di daerah.

“Kami membutuhkan kecepatan untuk bisa bersaing, kecepatan dalam membaca potensi pasar, serta kecepatan dalam berinovasi dan berkolaborasi. 

Ia berharap acara Jalin BPD Forum ini bisa memberikan headstart bagi perbankan daerah dalam lebih memahami gambaran perkembangan industri keuangan digital, mendapatkan inspirasi peluang bisnis.

"Sehingga kami dapat memanfaatkan momentum ini untuk membuka kolaborasi antar institusi lintas regional yang lebih luas,” pungkas Ario.

Baca Juga: Dukung Transformasi Bisnis, BRI Diminta Akuisisi Seluruh BPD di Indonesia

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: