Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank CIMB Niaga Kantongi Laba Rp 5,09 Triliun, Naik 24,35% pada 2022

Bank CIMB Niaga Kantongi Laba Rp 5,09 Triliun, Naik 24,35% pada 2022 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

PT Bank CIMB Niaga Tbk berhasil meraih laba bersih konsolidasi senilai Rp 5,09 triliun pada 2022. Nilai itu meningkat 24,35% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Sementara perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (audited) sebesar Rp 6,6 triliun pada tahun 2022 atau naik sebesar 26,7 persen dengan menghasilkan earnings per share Rp 202,2.

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan berkelanjutan dari para stakeholders sehingga perusahaan bisa menutup tahun 2022 dengan kinerja yang menggembirakan.

"Di tengah pemulihan dan kebangkitan ekonomi Indonesia dari tantangan global, kami dapat menangkap peluang untuk mendorong pertumbuhan Bank. Hal ini terlihat pada peningkatan laba sebelum pajak yang mencapai Rp 6,6 triliun atau tertinggi hingga saat ini," ujar Lani dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (17/2).

Lani mengungkapkan lima pilar strategi CIMB Niaga termasuk program transformasi digital di seluruh segmen bisnis yang tetap menjadi prioritas strategis jangka panjang.

Baca Juga: Dengan Biaya Dana yang Murah, BSI Berpeluang Tingkatkan Penetrasi Perbankan Syariah

Di tahun 2023, perusahaan akan fokus pada peningkatan basis nasabah ritel dan pertumbuhan CASA melalui kapabilitas digital, perbaikan kualitas aset, kontribusi pendapatan non-bunga, serta inovasi perbankan digital dengan teknologi terkini serta pilihan layanan yang luas untuk nasabah.

Selain itu, total aset konsolidasian per 31 Desember 2022 ialah sebesar Rp 307 triliun, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.

Kemudian, total Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 227 triliun dengan rasio CASA meningkat menjadi 63,6%. Hal ini sejalan dengan komitmen bank untuk terus membangun hubungan yang lebih erat dengan para nasabah, sekaligus meningkatkan pengalaman nasabah dalam memanfaatkan layanan digital CIMB Niaga.

"Kami bangga menjadi salah satu pelopor dalam industri perbankan digital di Indonesia. OCTO Mobile, digital super app CIMB Niaga, meraih penghargaan dari berbagai institusi atas beragam inovasi dan memberikan pengaruh positif kepada para nasabah di tahun 2022," kata Lani.

Adapun penghargaan terbaru diberikan oleh Bisnis Indonesia sebagai ‘Highly Impactful Digital Banking App’.

Baca Juga: Tingkatkan Transaksi, Livin’ by Mandiri Rilis Fitur Transfer ke Luar Negeri

Pada tahun ini, OCTO Mobile akan fokus untuk mengintegrasikan dan memperkenalkan teknologi serta keamanan terbaru, untuk meningkatkan kapabilitasnya sebagai digital super app.

"Kami akan menghadirkan transformasi yang signifikan dan menarik di OCTO Mobile. Hal ini memperkuat komitmen kami untuk selalu mengedepankan nasabah sebagai bagian dari kampanye Anda #YangUtama," ungkapnya.

Selanjutnya, dari sisi kredit atau pembiayaan CIMB Niaga mencatatkan pertumbuhan hingga 9,4% secara tahunan menjadi Rp 199 triliun (atau Rp 197 triliun di luar pembiayaan salam), terutama berasal dari pertumbuhan pada bisnis corporate banking (+12,1%) dan consumer banking (+11,8%).

Kemudian, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 7,0%, sementara Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 35,3%  termasuk kontribusi dari anak perusahaan, PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF).

Di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah CIMB Niaga juga berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp 49,3 triliun dan DPK sebesar Rp 39,5 triliun per 31 Desember 2022.

Baca Juga: Tanggap Bencana, BRI Salurkan Bantuan bagi Warga Terdampak Banjir Bondowoso

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: