Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

BTPN Syariah Cetak Rekor Laba Bersih Senilai Rp 1,78 Triliun di 2022

BTPN Syariah Cetak Rekor Laba Bersih Senilai Rp 1,78 Triliun di 2022 Kredit Foto: BTPN Syariah
WE Finance, Jakarta -

PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2022. Hal ini tercermin dari berhasilnya perseroan meraih laba bersih senilai Rp 1,78 triliun atau tumbuh 21,9 persen dari tahun 2021 sebesar Rp 1,46 triliun.

Direktur Keuangan Fachmy Achmad menyampaikan, kinerja positif ini tidak terlepas dari dukungan karyawan, nasabah pembiayaan, nasabah pendanaan, program pemerintah, berbagai kebijakan regulator yang mendukung industri perbankan, hingga masyarakat yang percaya terhadap program BTPN Syariah.

“Kami memaknai bahwa perjalanan kami dalam menyiapkan berbagai inovasi untuk mewujudkan aspirasi ekosistem digital diperlukan bakat dan tekad yang kuat untuk terus memberikan pelayanan terbaik sepenuh hati,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (13/2).

Fachmy mengatakan, total aset Bank BTPN Syariah telah mencapai Rp 21,2 triliun. Sementara pembiayaan perseroan mencapai Rp 11,5 triliun atau tumbuh 10% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 10,4 triliun.

Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Berkelanjutan, Mandiri Capital Siap Dukung Startup Lokal

Pertumbuhan pembiayaan ini disertai dengan kualitas pembiayaan yang tetap sehat tercermin dari Non Performing Financing (NPF) di bawah ketentuan regulator. Bank juga tercatat masih memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang kuat di level 53%, jauh di atas ketentuan dan rata-rata industri bank syariah.

"Adapun, dana pihak ketiga (DPK) dijaga di level yang efisien pada Rp 12,0 triliun," ujarnya.

Fachmy mengatakan, inovasi yang dilakukan oleh perseroan membawa pertumbuhan yang positif dan terjaga terhadap kinerja keuangan. BTPN Syariah menjalankan serangkaian inovasi dalam membangun ekosistem digital syariah khusus untuk segmen pra dan cukup sejahtera.

Berbagai inovasi tersebut diantaranya, akses keuangan untuk modal kerja produktif (access to finance), memperluas akses pengetahuan (access to knowledge). serta memperluas akses persediaan (access to supply) melalui aplikasi Warung Tepat.

"Insya Allah, di 2023 kita akan bersama-sama terus bergandengan dalam mengembangkan serta menjalankan berbagai inisiatif strategis untuk mewujudkan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti bagi berjuta rakyat Indonesia," pungkasnya.

Baca Juga: Kantongi Restu OJK, Ini 3 Langkah Penyehatan Keuangan AJB Bumiputera 1912

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: