Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soroti Kasus Korupsi Jiwasraya - Asabri, Jokowi: Jangan Ada Saham Gorengan, Rugikan Masyarakat

Soroti Kasus Korupsi Jiwasraya - Asabri, Jokowi: Jangan Ada Saham Gorengan, Rugikan Masyarakat Kredit Foto: Reuters/Willy Kurniawan
WE Finance, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada seluruh jajaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar kasus korupsi yang melibatkan lembaga-lembaga penyedia produk jasa keuangan tidak terjadi lagi. 

Tercatat, pernah ada beberapa kasus korupsi yang terjadi di Indonesia, di antaranya Jiwasraya, Asabri, Wanaartha Life hingga KSP Indosurya. Jokowi mengatakan untuk mencegah kerugian di masyarakat OJK harus mengawasi secara ketat berbagai produk dan transaksi di jasa keuangan.

“Saya melihat masyarakat memerlukan perlindungan yang pasti terhadap produk jasa keuangan, baik itu yang namanya asuransi, pinjaman online, investasi, tur haji dan umrah, betul-betul pengawasannya harus detail. Kita ini enggak bisa sekarang kerjanya makro, enggak bisa. Makro iya, mikro harus detail, dicek satu per satu,” ujar Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) Tahun 2023, dikutip Selasa (7/2).

Selain itu, Jokowi mengambil contoh kerugian yang dialami perusahaan asal India, Adani yang kehilangan harta kekayaan sebesar USD 120 miliar atau setara Rp 1.800 triliun hingga menimbulkan capital outflow.

Baca Juga: Bernilai Tambah, Presiden Minta OJK Dukung Hilirisasi Kekayaan Laut

“Jangan sampai ada yang lolos seperti itu karena goreng-gorengan, Rp 1.800 triliun. Itu seperempatnya PDB India hilang. Yang terjadi apa? capital outflow, semua keluar. Yang terjadi apa? Rupee jatuh. Hati-hati mengenai ini, padahal kondisi makronya bagus,” ungkapnya.

Jokowi pun meminta agar setiap laporan masyarakat mengenai hal tersebut dapat ditindaklanjuti dengan cepat oleh OJK dan jangan sampai ada laporan yang lambat direspons sehingga mengakibatkan hilangnya kepercayaan masyarakat.

“Sering pelaporan, sudah ada pelaporan keluhan, pelaporan keluhan sudah tahun 2020, sampai sekarang ini tahun 2023 juga belum tuntas. Gini-gini hati-hati, yang kita bangun ini adalah kepercayaan. Kalau sudah kehilangan itu, sulit membangun kembali. Saya yakin OJK yang sekarang bisa,” katanya,

Pada pertemuan yang bertajuk Penguatan Sektor Jasa Keuangan dalam Menjaga Pertumbuhan Ekonomi tersebut, Presiden juga meminta OJK memberi dukungan penuh kepada sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Saya hanya ingin agar dukungan terhadap sektor UMKM itu diberikan perhatian yang lebih, karena kekuatan kita ada di sini. Jangan dilupakan yang kecil-kecil. Jangan dilupakan yang mikro, yang kecil, yang menengah. Berikan suntikan kepada mereka sebanyak-banyaknya, tentu saja dengan kehati-hatian yang tinggi, karena di sektor inilah yang memberikan peluang kesempatan kerja kepada rakyat,” tegas Jokowi.

Baca Juga: Mitigasi Serangan Siber, OJK Minta Lembaga Keuangan Perkuat Sistem Keamanan IT

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: