Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

BSI Gandeng PBNU Tingkatkan Literasi Produk Emas Berbasis Syariah

BSI Gandeng PBNU Tingkatkan Literasi Produk Emas Berbasis Syariah Kredit Foto: PT Bank Syariah Indonesia (BSI)
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam hal literasi perbankan syariah produk berbasis emas. Kerja sama ini terkait produk berbasis emas dapat lebih luas terjangkau melalui jaringan anggota Nahdlatul Ulama (NU) yang terdaftar sebagai mitra BSI.

Tahun ini BSI fokus mendorong bisnis retail sebagai salah satu segmen unggulan yang resilience dan terbukti mampu bertahan di tengah gejolak ekonomi. SEVP Retail Banking BSI Wawan Setiawan mengatakan emas menjadi salah satu jenis investasi yang aman dan mudah dilakukan.

Selain itu, emas merupakan komoditi yang likuid, mudah diperjualbelikan dengan cepat sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif sumber dana darurat. Di sisi lain, PBNU merupakan bagian dari ekosistem islam yang menjadi segmen BSI dalam mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia.

"Perseroan berharap melalui kerja sama mitra emas ini menjadi langkah awal BSI bersama PBNU untuk mendorong akselerasi ekonomi syariah di Indonesia," ujar Wawan dalam keterangan resmi, dikutip Senin (6/2).

Baca Juga: BSI Bukukan Laba Bersih Senilai Rp 4,26 Triliun pada 2022

Lebih lanjut, Wawan menyampaikan BSI dan PBNU memiliki kesamaan untuk membangun umat. Hal ini yang menjadi salah satu semangat BSI untuk berkolaborasi pengembangan ekosistem islam di Indonesia. BSI dari sisi partner bank syariah, dan PBNU sebagai lembaga besar yang mumpuni dalam membangun peradaban umat

Pada kesempatan tersebut, ketua PBNU Aizzudin Abdurrahman menyampaikan pihaknya siap memberikan edukasi dan pemahaman yang baik tentang sistem ekonomi syariah di lingkungan NU.

"Melalui kerjasama ini, NU mendukung BSI untuk meningkatkan literasi keuangan syariah. Salah satunya dengan investasi emas yang aman dan sesuai syariah," ungkapnya.

Tercatat hingga Desember 2022, produk berbasis emas di BSI cukup diminati masyarakat. Hal itu tercermin pada jumlah nasabah produk emas mencapai 226.317 nasabah pada posisi Rp 5,93 triliun, tumbuh 29,4% yoy dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: LPEI Dorong UMKM Mendunia Melalui Program Jasa Konsultasi

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: