Kredit Foto: East Ventures
Perusahaan modal ventura, East Ventures memberikan pendanaan investasi kepada startup yang bergerak di bidang cyber security, Peris.ai. Magic Fund juga turut berpartisipasi dalam pendanaan ini.
Co-Founder dan Chief Executive Officer Peris.ai, David Samuel mengatakan akan mengalokasikan dana segar tersebut untuk membangun lebih lanjut dan meningkatkan platform keamanan sibernya. Selain itu juga untuk melatih pembelajaran mesin dan kemampuan AI, serta membina komunitas peretas etis.
“Kami senang menerima pendanaan ini dalam mendukung misi kami untuk memberikan solusi komprehensif guna melindungi setiap organisasi dari serangan siber," ujar David dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (3/2).
Menurutnya, dengan ancaman keamanan siber yang terus berkembang dan bagaimana ketergantungan yang signifikan pada teknologi dan perangkat yang terhubung telah meningkat, potensi serangan siber menjadi lebih signifikan dari sebelumnya.
"Kami yakin Peris.ai berada di garis depan dalam memberikan solusi perlindungan data yang tepat untuk setiap bisnis dan individu," tutur David.
Baca Juga: Dukung Inklusi Keuangan, BRI Catatkan Transaksi Agen BRILink Capai Rp 1.297 Triliun
Peris.ai didirikan bersama oleh David Samuel (Chief Executive Officer), mantan Co-Founder dan Chief Technology Officer Ritase.com, dan Deden Gobel (Chief Technology Officer), mantan Cybersecurity Head, Ritase.com. Keduanya membawa pengalaman yang luas dan terbukti dalam industri teknologi, khususnya dalam keamanan siber.
Lebih lanjut, David menjelaskan, Peris.ai memberikan solusi untuk membantu bisnis dan individu ini dalam mengamankan dan memperkuat keamanan siber mereka melalui layanan komprehensif.
"Seperti platform bounty yang didukung oleh peretas etis, pemantauan dan perlindungan berkelanjutan terhadap jaringan, sistem, dan data, serta respons insiden dan layanan pemulihan," terangnya.
Peris.ai juga telah menciptakan inovasi yang kuat dalam produknya dengan mengintegrasikan kecerdasan buatan dan kemampuan pembelajaran mesin untuk meningkatkan upaya manusia dalam mengamankan infrastruktur TI. Dengan demikian, ini memungkinkan perlindungan yang lebih efisien dan efektif terhadap serangan karena sistem dapat terus belajar dan beradaptasi dengan ancaman baru.
Penggunaan AI dan pembelajaran mesin memungkinkan analisis dan interpretasi sejumlah besar data, memberikan wawasan dan rekomendasi yang tidak mungkin dilakukan hanya melalui upaya manual.
Saat ini, lanjut David, Peris.ai menawarkan solusinya sebagai layanan berbasis langganan dengan tingkatan harga berbeda berdasarkan kebutuhan organisasi. Peris.ai juga menyediakan platform berbasis SaaS khusus untuk industri berisiko tinggi dan perusahaan dengan infrastruktur TI yang kompleks.
Baca Juga: Bidik 2 Juta Nasabah, BCA Digital Segera Luncurkan Fitur Pinjaman untuk Segmen Ritel
"Semua layanan dilakukan dengan teknologi canggih dan keahlian konsultan keamanan siber dan insinyur perangkat lunak Peris.ai, memastikan bahwa semua klien menerima perlindungan maksimal," imbuhnya.
Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca mengatakan kemajuan teknologi harus diikuti dengan perlindungan data yang kuat. Dia juga meminta Peris.ai melakukan pendekatan yang holistik, termasuk relevansi ke pasar lokal.
“Kami yakin Peris.ai membangun solusi keamanan siber berdasarkan kearifan lokal dan regional,” kata Wilson.
Peris.ai telah mencatat pertumbuhan Pendapatan Berulang Bulanan (MRR) minimal 20i bulan ke bulan. Peris.ai terdiri dari 13 individu yang sangat terampil dengan pengetahuan mendalam dan keahlian dalam keamanan siber dan rekayasa perangkat lunak.
Selain itu, Peris.ai didukung oleh komunitas yang terdiri dari lebih dari 1.200 peretas etis yang membantu Tim tetap up-to-date dengan ancaman dan kerentanan terbaru.
Baca Juga: Sehatkan Keuangan Perusahaan, Jasindo Lepas Saham di Mandiri Inhealth dan Asuransi Tokio Marine
Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari
Tag Terkait:
