Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kejar Pertumbuhan Bisnis di 2023, Pegadaian Fokus pada Strategi Digital dan Penguatan Agen

Kejar Pertumbuhan Bisnis di 2023, Pegadaian Fokus pada Strategi Digital dan Penguatan Agen Kredit Foto: Pegadaian
WE Finance, Jakarta -

PT Pegadaian (Persero) menargetkan pertumbuhan bisnis sebesar 10% pada tahun 2023. Target pertumbuhan tersebut sejalan dengan realisasi bisnis pada tahun lalu. 

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Pegadaian, Ferdian Timur Satyagraha mengungkapkan pertumbuhan bisnis perseroan telah mencapai 12,8% pada tahun 2022.

"Pertumbuhan bisnis kami sebesar 12,8% kalau dibandingkan dengan industri yang sama di multifinance, yang rata-rata pertumbuhannya 9%. Kita naik lebih tinggi dibandingkan industri," ujar Ferdian dalam acara yang digelar secara daring pada Kamis (5/1). 

Selain itu, ia memperkirakan potensi emas juga akan meningkat pada tahun 2023, sehingga Pegadaian mencanangkan pertumbuhan sekitar 13% hingga 15% pada bisnis emas. 

"Instrumen emas memang jadi penggerak utamanya, karena hampir 90% di Pegadaian itu ya gadai emas yang menjadi collateral base-nya (jaminan kredit)," kata Ferdian.

Untuk mencapai target tahun ini, berbagai strategi telah dipersiapkan perusahaan. Pegadaian tak hanya fokus pada layanan gadai saja, namun juga pada pinjaman non gadai dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah.

Pegadaian KUR Syariah adalah fasilitas pinjaman kepada Rahin (nasabah) yang memiliki usaha produktif untuk pengembangan usahanya dalam jangka waktu tertentu berdasarkan akad Rahn (Gadai Syariah). 

Baca Juga: Bank OCBC NISP Bidik Pertumbuhan Bisnis Cash Management Hingga Dua Digit di 2023, Ini Strateginya

Pegadaian menyalurkan KUR Syariah dengan nominal pinjaman hingga Rp 10 juta dengan Marjin/Mu’nah sebesar 6% pertahunnya. Selain itu, Ferdian menuturkan Pegadaian juga akan melakukan optimalisasi pada fungsi digital, yang mereka gunakan sebagai saluran marketing. 

"Kemudian kami juga lakukan penguatan pada agen. Saat ini kami sudah punya 4.000 outlet yang tersebar dan menjalin kerja sama dengan holding lewat agen-agen BRIlink. Yang paling utama memang memperkuat channel sales," imbuhnya.

Sejak tergabung dengan Holding Ultra Mikro bersama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Pegadaian terus mendukung perluasan layanan hingga pelosok tanah air melalui Co-Location. Hal ini turut mendorong pertumbuhan Out Standing Loan (OSL) atau saldo uang pinjaman yang disalurkan Pegadaian.

Sebagai informasi, Pegadaian berhasil mencetak laba bersih senilai Rp 1,77 triliun, atau naik 36,15% yoy pada semester I 2022. outstanding pinjaman Pegadaian juga naik 5,13% atau mencapai Rp 55,11 triliun dan jumlah nasabah mencapai 20 juta atau naik 11,11% yoy. 

Baca Juga: Nasabah Pegadaian Naik Signifikan, Capai 21,86 Juta di Sepanjang 2022

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: