Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penuhi Modal Inti Rp 3 Triliun, 2 Bank Umum Segera Merger

Penuhi Modal Inti Rp 3 Triliun,  2 Bank Umum Segera Merger Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
WE Finance, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan 26 bank umum telah memenuhi ketentuan modal inti minimum sebesar Rp 3 triliun pada 2022. Dengan demikian, ada puluhan bank mini bebas dari ancaman turun kasta menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) hingga likuidasi secara sukarela.

"Ada 26 bank umum sudah penuhi modal inti. Ini dilakukan apakah dengan adanya penambahan modal dari pemegang saham, rights issue, dan merger," Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan Desember 2022, Senin (2/1).

Di samping itu, Dian mengungkapkan, ada dua bank mini yang harus melakukan merger agar memenuhi ketentuan OJK. Sayangnya, Dian enggan menyebutkan nama dua bank tersebut.

"Proses merger ini harus mengikuti prosedur administrasi dan penyebutan nama entitas bisa mempengaruhi harga saham dalam transaksi jual beli bank ini," terangnya.

Baca Juga: OJK Optimis Industri Asuransi Tumbuh Positif di 2023, Ini Penopangnya

Berdasarkan pantauan WE Finance, Bank Prima Master baru memiliki modal inti Rp 257,39 miliar per kuartal III 2022. Dalam beberapa tahun terakhir ini, Bank Prima Master cukup sering dikabarkan akan diakuisisi oleh pihak asing. Namun kabar tersebut belum ada perkembangan hingga saat ini.

Sementara, Bank Index Selindo belum menunjukan upayanya dalam memenuhi ketentuan modal inti. Padahal, bank swata ini baru memiliki modal inti Rp 2,09 triliun per September 2022.

Pada Desember lalu, Bank Index sempat mengumumkan akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk memenuhi modal inti. Namun, manajemen tidak menyatakan secara jelas langkah pemenuhan modal inti tersebut.

Adapun beberapa bank mini yang telah berhasil memenuhi modal inti Rp 3 triliun sebelum 2022 berakhir. Mereka adalah PT Bank Victoria International Tbk (BVIC), PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI), PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR), dan PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR).

Selain itu, ada PT Bank J Trust Indonesia Tbk (BCIC), PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA), PT BankĀ  Neo Commerce Tbk (BBYB), dan PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS).

Baca Juga: Ribuan Kantor Cabang Bank Tutup Imbas Digitalisasi, OJK : Transformasi Digital Tidak Bisa Dihindarkan

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: