Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tren Digital Makin Marak, BCA, BNI dan Bank Panin Tetap Andalkan Kantor Cabang Konvensional

Tren Digital Makin Marak, BCA, BNI dan Bank Panin Tetap Andalkan Kantor Cabang Konvensional Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

Sejumlah bank masih mengandalkan kantor cabang konvensional untuk menjalankan bisnisnya di tengah maraknya transformasi digital yang terjadi industri perbankan nasional. 

Kehadiran kantor cabang konvensional diyakini tetap dibutuhka oleh nasabah. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) misalnya, masih ingin memperkuat kantor cabang konvensional meskipun telah memiliki layanan digital yang mumpuni.

Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan, transformasi kantor cabang terus akan berlanjut dan dikembangkan mengikuti kebutuhan nasabah yang semakin meningkat atas layanan perbankan.

"Meskipun frekuensi transaksi via channel digital terus meningkat seiring dengan pertumbuhan nasabah BCA, nilai transaksi di kantor cabang masih berkontribusi sekitar 36i total nilai transaksi BCA di sembilan bulan pertama tahun 2022," kata Hera kepada WE Finance, Senin (26/12).

BCA mencermati bahwa keberadaan kantor cabang, pelayanan oleh karyawan, dan digitalisasi harus berjalan dengan beriringan, dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan nasabah yang beragam.

Baca Juga: Makin Canggih, 4 Bank BUMN Hadirkan Layanan Digital di Kantor Cabang

Dalam hal ini, pihaknya pun menilai kehadiran kantor cabang masih memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan kepada nasabah dan tidak seluruh transaksi dapat digantikan sepenuhnya dengan digital.

Dari petugas frontliners, baik yang melayani transaksi hingga petugas security, BCA akan terus kembangkan untuk memberikan layanan yang paling optimal untuk nasabah.

"Sebagai hasil dari inovasi yang kami jalankan secara konsisten, kami mencermati layanan operasional kantor cabang mampu dijalankan secara better, faster, dan safer,"terangnya. 

Hingga November 2022, BCA memiliki 1.247 kantor cabang yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 1.008 kantor cabang atau lebih dari 80% di antaranya telah menerapkan inovasi perangkat dan aplikasi pendukung digital. 

Senada dengan BCA, PT Bank Panin Tbk (PaninBank) juga masih mengandalkan kantor cabang konvensional untuk melayani kebutuhan nasabah. Perseroan pun belum memiliki rencana untuk implementasikan digital branch atau kantor cabang digital pada tahun depan.

"Belum ada rencana itu (kantor cabang digital) untuk tahun depan. Saat ini kantor cabang kami sekitar 500 cabang, sudah berkurang cukup banyak," ujar Presiden Direktur PaninBank Herwidayatmo.

Menurutnya, perkembangan teknologi digital di kantor cabang akan membuat kegiatan operasi perbankan lebih efisien. Namun dalam penerapannya harus memperhatikan faktor keamanan.

Tak berbeda, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) juga berkomitmen untuk tetap mempertahankan jaringan kantor cabang untuk menjawab kebutuhan nasabah.

Direktur Jaringan dan Layanan BNI Ronny Venir optimistis bahwa kehadiran kantor cabang menjadi faktor yang cukup penting untuk mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan nasabah.

"Masih ada kebutuhan untuk bertransaksi di outlet yang perlu ditingkatkan kualitas pelayanannya," ujarnya.

Di samping itu, interaksi tatap muka secara langsung masih diperlukan untuk menjalin dan membuka peluang kerja sama yang lebih luas serta memberikan pengalaman terbaik untuk mendorong migrasi transaksi nasabah ke arah digital.

"Secara customized, pengalaman pelanggan ini dibangun melalui penyesuaian format outlet BNI yang berbasis digital dengan menyesuaikan lokasi maupun karakteristik dari area outlet itu sendiri, kami menyebutnya BNI Digital Channel," pungkasnya. 

Baca Juga: Bertambah Lagi, Ini Daftar 8 Bank Mini yang Penuhi Modal Inti Rp 3 Triliun

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: