Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Manulife Andalkan 3 Produk Asurasi untuk Tangkap Peluang Bisnis pada 2023

Manulife Andalkan 3 Produk Asurasi untuk Tangkap Peluang Bisnis pada 2023 Kredit Foto: AP Photo
WE Finance, Jakarta -

Potensi industri asuransi di Indonesia dinilai masih cukup besar pada tahun 2023. Hal ini didasari oleh masih rendahnya penetrasi asuransi yang hanya 3,18%, serta semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan perlunya proteksi setelah pandemi.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia Ryan Charland optimistis menyambut 2023. Sebab, kondisi tersebut membuka peluang bagi perusahaan asuransi nasional, termasuk Manulife Indonesia untuk tumbuh pada tahun depan. 

“Kami sangat bersemangat dan optimis dalam menyambut tahun 2023. Kami berkomitmen memenuhi kebutuhan finansial nasabah dengan memberikan solusi yang mengedepankan kepentingan mereka melalui inovasi produk dan layanan,” ujar Ryan dikutip Rabu (21/12)

Berdasarkan survei Manulife Asia Care 2022, sebanyak 83% responden melihat pentingnya memiliki asuransi, dan 76 persen berkeinginan membeli produk asuransi.

"Kami percaya bahwa masyarakat Indonesia akan senantiasa membutuhkan proteksi serta rencana pensiun untuk keamanan masa depan mereka," ujarnya.

Sementara itu, Head of Product Management Manulife Indonesia Richard Sondakh mengakui, tahun depan merupakan tahun yang menantang. Namun, pihaknya akan menjadikan tantangan tersebut sebagai peluang untuk terus berinovasi baik dari segi produk maupun layanan.

Richard menjelaskan, hasil survei Manulife Asia Care 2022 menyebutkan tiga produk asuransi yang cocok untuk dihadirkan ke nasabah pada masa mendatang. Berupa produk asuransi untuk pendidikan anak, kesehatan, serta asuransi jiwa dan penyakit kritis.

"Produk tersebut akan menjadi produk asuransi pilihan dan menjadi prioritas utama," kata Richard.

Menurutnya, dengan kondisi ekonomi yang tidak menentu, tentu harus menciptakan produk asuransi yang terjangkau. Misalnya, produk MiFirst Life Protector asuransi jiwa digital yang menawarkan premi mulai dari Rp 50.000.

Sejalan dengan itu, perusahaan berhasil meningkatkan pendapatan premi hingga 42% menjadi Rp 12,1 triliun, sedangkan kinerja premi bisnis baru mencapai Rp 7,5 triliun berdasarkan annualized premium equivalent (APE)

Sementara klaim perawatan Covid-19, yang dibayarkan Manulife Indonesia telah mencapai Rp 83 miliar pada periode Januari hingga Oktober 2022. Sedangkan untuk klaim keseluruhan mencapai Rp 6 triliun secara unaudited pada kuartal III 2022. 

Baca Juga: OJK Beri Izin Usaha Kepada PT Asuransi Untuk Semua

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: