Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Industri Asuransi Umum Cetak Laba Bersih Rp 5,3 Triliun, Naik 13,1% yoy di Kuartal III 2022

Industri Asuransi Umum Cetak Laba Bersih Rp 5,3 Triliun, Naik 13,1% yoy di Kuartal III 2022 Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
WE Finance, Jakarta -

Kinerja industri asuransi umum mencatatkan pertumbuhan yang signifikan pada kuartal III 2022. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat laba bersih industri asuransi umum mencapai Rp 5,3 triliun atau tumbuh 13,1% secara tahunan (yoy)

Wakil Ketua Bidang Statistik, Riset, dan AAUI Trinita Situmeang mengatakan, pertumbuhan tersebut ditopang oleh hasil investasi dan underwriting.

"Total investasi sebesar Rp 90,5 triliun atau tumbuh 3,9% yoy, sedangkan hasil underwriting Rp 13,1 triliun, atau tumbuh sebesar 8,6% yoy," kata Trinita dalam Konferensi Pers Data Triwulan III 2022, Jumat (16/12).

Dengan laba bersih tersebut, maka total aset industri asuransi umum mencapai Rp 195,8 triliun atau tumbuh 6,8% yoy dari Rp183,2 triliun pada kuartal III 2021.

Sementara total liabilitas tercatat sebesar Rp 124,3 triliun atau tumbuh 8,6% yoy dari Rp114,5 triliun. Adapun total ekuitas sebesar Rp70,7 triliun atau meningkat 4%yoy dari Rp68 triliun.

Pada periode tersebut, premi asuransi umum tercatat sebesar Rp66,8 triliun atau naik 20,3% yoy dari Rp 55,8 triliun. Sedangkan klaim asuransi umum meningkat 25,2% yoy dari Rp22 triliun menjadi Rp 27,5 triliun.

Nasib lain dirasakan oleh industri reasuransi, pada kuartal III 2022, laba setelah pajak justru terkontraksi 77,5% yoy dari Rp 308 miliar di kuartal III 2021, menjadi Rp 69 miliar. Trinita mengatakan, hal tersebut disebabkan oleh turunnya hasil underwriting industri reasuransi.

"Hasil underwriting industri reasuransi mengalami penurunan signifkan sebesar 198,6% yang membuat laba setelah pajaknya terkontraksi 77,5%," katanya.

Kendati demikian, hasil investasi reasuransi mampu mencatatkan pertumbuhan sebesar 30,1% yoy dari Rp 548 miliar menjadi Rp 713 miliar. Adapun total investasi sebesar Rp17,7 triliun atau tumbuh 5,2% yoy.

"Selain itu, premi reasuransi juga tumbuh 11,7% yoy menjadi Rp18,5 triliun. Sementara klaim reasuransi mencapai Rp 9,3 triliun atau naik 19,1% yoy," terangnya.

Hasil tersebut membuat total aset reasuransi mencapai Rp 34,1 triliun atau tumbuh 11,7% yoy. Kemudian total liabilitas naik 28,1% yoy menjadi Rp 26,1 triliun, dan ekuitas mencapai Rp 6,4 triliun atau turun 27,2% yoy.

Baca Juga: Ditopang Asuransi Properti, Bisnis Asuransi Umum Tumbuh Melesat

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: