Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Strategi Tugu Insurance Tingkatkan Literasi Keuangan di Indonesia

Ini Strategi Tugu Insurance Tingkatkan Literasi Keuangan di Indonesia Kredit Foto: Tugu Insurance
WE Finance, Jakarta -

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) terus mendukung pemerintah dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di tanah air. Hal tersebut merupakan komitmen perusahaan untuk turut partisipasi aktif terhadap literasi dan inklusi keuangan di masyarakat.

Presiden Direktur Tugu Insurance Tatang Nurhidayat mengatakan bahwa perseroan memiliki berbagai program untuk mendukung literasi dan inklusi asuransi dijalankan baik secara mandiri maupun melalui program yang berkolaborasi dengan regulator, Dewan Asuransi Indonesia (DAI) dan para pelaku perasuransi nasional. 

"Bersama-sama kami turut berpartisipasi secara proaktif untuk terus meningkatkan literasi dan inklusi asuransi kepada masyarakat di Indonesia antara lain melalui pelaksanaan program Webinar/Zoominar/Live Talkshow/Kuliah Umum/Road To Campus dsb baik secara offline maupun menggunakan digital platform yang dimiliki perusahaan," Ujar Tatang, Kamis (1/12).

Sementara untuk meningkatkan literasi, Tugu Insurance berkomitmen untuk meningkatkan literasi asuransi di masyarakat Indonesia, termasuk melalui penyediaan kualitas layanan hingga masalah penanganan pelanggan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.

Pengembangan bisnis ritel juga ditargetkan dapat lebih menjangkau masyarakat diberbagai pelosok tanah air, terutamanya melalui pemanfaatan digitalisasi dalam memudahkan proses bisnis maupun peningkatan customer satisfaction.

"Harapan ke depannya peranan teknologi (digitalisasi) akan sangat membantu percepatan peningkatan terhadap literasi dan inklusi asuransi ke berbagai daerah serta berbagai lapisan umur," pungkasnya.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022, menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen dan inklusi keuangan sebesar 85,10 persen.

Nilai ini meningkat dibanding hasil SNLIK 2019, di mana indeks literasi keuangan saat itu sebesar 38,03 persen dan inklusi keuangan 76,19 persen.

Baca Juga: OJK Fokus Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Hingga ke Daerah

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: