Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkuat Permodalan, KB Bukopin Siap Rights Issue

Perkuat Permodalan, KB Bukopin Siap Rights Issue Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

Perusahaan asal Korea, KB Financial Group terus memperkuat komitmen kepada PT Bank KB Bukopin, Tbk (KB Bukopin) dengan penambahan modal melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT VII) dengan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMTED) atau rights issue.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 30 November 2022, telah menyetujui untuk penerbitan saham baru seri B sebanyak-banyaknya 120 miliar lembar saham. 

Deputy President Director KB Bukopin, Robby Mondong mengatakan bahwa aksi korporasi tersebut merupakan upaya KB Bukopin dalam menjaga kecukupan modal sesuai regulasi dan mendukung ekspansi bisnis yang berkelanjutan.

“Dalam rangka menjaga daya saing yang sehat dan kuat di industri keuangan nasional maupun regional. Sehingga dapat memberikan nilai tambah baik kepada pemegang saham, karyawan, manajemen, serta kepada pemegang kepentingan yang lebih luas,” kata Robby dalam keterangan resmi, Rabu (30/11).

Berdasarkan keterbukaan informasi yang telah dipublikasikan KB Bukopin pada 24 Oktober 2022, PUT VII direncanakan dengan menerbitkan saham baru, yaitu saham biasa Kelas B sebanyak-banyaknya Rp120 miliar saham.

Jumlah saham yang akan diterbitkan tersebut, bergantung pada keperluan dana KB Bukopin dan harga dari pelaksanaan PUT VII. 

Dengan adanya tambahan struktur modal baru, Robby menegaskan bahwa perseroan semakin siap dan optimistis dalam berkompetisi di layanan industri keuangan nasional.

Adapun tingkat kecukupan pemenuhan modal minimum atau Capital Adequacy Ratio (CAR) KB Bukopin posisi September 2022 berada pada level 17,59%, telah sesuai dengan ketentuan PSAK 71.

"Sesuai dengan strategi KB Bukopin, untuk tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan, dibutuhkan tambahan modal untuk mendorong pertumbuhan bisnis dan meningkatkan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Nasional," ujar Robby.

Adapun target perusahaan selanjutnya adalah tetap konsisten dalam pengembangan bisnis terutama pada segmen SME dan ritel, serta dukungan dari pengembangan digitalisasi teknologi informasi (TI).

"Maka dalam jangka menengah diharapkan pertumbuhan bisnis semakin menuju arah yang stabil untuk mencapai profitabilitas yang berkesinambungan," terangnya.

Baca Juga: BNI Gandeng Bank Jatim Perkuat Ekonomi Digital di Jawa Timur

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: