Meningkat 28%, Total Tertanggung Industri Asuransi Jiwa Capai 80,85 Juta Orang

Perusahaan asuransi jiwa berhasil meraih catatan positif pada kuartal III 2022. Hal ini terlihat dari total tertanggung industri asuransi jiwa mencapai 80,85 juta orang atau meningkat 28% jika dibandingakan dengan realisasi tahun lalu (yoy).

Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 25,97 juta orang adalah
tertanggung perorangan yang naik 33,5% dibanding periode yang sama tahun 2021.

"Sementara total tertanggung kumpulan tercatat berjumlah 54,88 juta orang, meningkat 25,6%," ujar Budi dalam laporan kinerja industri asuransi jiwa kuartal III 2022, Rabu (23/11).

Budy menjelaskan, pertumbuhan total tertanggung ini didorong oleh meningkatnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi jiwa untuk menghadapi kondisi yang penuh tantangan di masa yang akan datang.

"Meningkatnya jumlah tertanggung menjadi indikator semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi jiwa," jelasnya.

Di sisi lain, perusahaan asuransi jiwa juga wajib untuk terus melakukan berbagai pengembangan guna memenuhi tanggung jawab dan kebutuhan konsumen.

Sementara itu, total polis industri asuransi jiwa mencapai 26,18 juta polis. Jumlah tersebut naik 36,1% atau setara dengan 6,95 juta polis jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Polis perorangan tumbuh 36,1% menjadi 25,19 juta polis dan polis kumpulan tumbuh 37,8% menjadi 991.964 polis," ujar Budi.

Lebih lanjut, Uang Pertanggungan (UP) industri asuransi jiwa sebesar Rp 4.888,32 triliun. Nilai meningkat 15,9% atau Rp 670,78 triliun jika dibandingkan dengan realisasi tahun lalu.

"UP perorangan tumbuh 18,6% menjadi Rp 2.640,02 triliun. UP kumpulan tumbuh 12,8% menjadi Rp 2.248,30 triliun," pungkasnya.

Baca Juga: Hingga Kuartal III 2022, Asuransi Jiwa Bayar Klaim dan Manfaat Rp 128 Triliun