Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siap Rights Issue, KB Bukopin Akan Peroleh Suntikan Dana Dari Kookmin Bank

Siap Rights Issue, KB Bukopin Akan Peroleh Suntikan Dana Dari Kookmin Bank Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

Seiring dengan membaiknya kinerja Bank KB Bukopin (KB Bukopin), pemegang saham mayoritas KB Kookmin Bank (KB Kookmin) akan kembali menyuntikkan dana segar kepada perusahaan. 

Dalam waktu dekat, KB Kookmin akan melakukan penguatan modal inti KB Bukopin melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau dikenal dengan right issue melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) VII.  

Hal ini sesuai dengan keterbukaan informasi yang disampaikan KB Bukopin kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Senin (24/10). KB Bukopin berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 120.000.000.000 saham kelas B dengan nilai nominal Rp 100 per saham. 

Jumlah saham yang akan diterbitkan tersebut bergantung pada keperluan dana KB Bukopin dan harga dari pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas VII.

Direktur Keuangan KB Bukopin Seng Hyup Shin menyampaikan bahwa rights issue ini akan memperkuat struktur permodalan KB Bukopin dalam rangka memenuhi regulasi pemenuhan modal minimum.

"Hal ini juga untuk menunjang pengembangan usaha sesuai dengan strategi KB Bukopin, sehingga dalam jangka panjang diharapkan dapat meningkatkan imbal hasil investasi bagi pemegang saham KB Bukopin," kata Seng dalam keterangan resmi, Rabu (26/10). 

Kedepan, perusahaan akan secara aktif mempromosikan pengenalan New Generation Banking System (NGBS), yang merupakan tulang punggung dari pengembangan bisnis melalui Informasi Teknologi. 

Dengan slogan NGBS adalah Banking Everywhere, Even Not In Bank, perusahaan berencana untuk meningkatkan profitabilitas dengan menggabungkan Informasi Teknologi yang canggih dan saluran non-tatap muka dengan sistem terkini.

Kemudian selektif memperluas produk pinjaman individu dan pinjaman khusus untuk usaha kecil dan menengah (UKM). Perusahaan juga berencana untuk memperkuat kemampuannya untuk menjadi bank berkualitas tinggi sehingga dapat melayani seluruh nasabah dengan sangat baik.

"Tahun ini perusahaan akan memperkuat fungsi special assset management sehingga ke depannya diharapkan akan dapat meningkatkan pertumbuhan kualitas aset yang baik," terangnya.  

KB Kookmin Bank telah menginvestasikan Rp 1,46 Triliun pada Juli 2018 untuk mengakuisisi 22% saham KB Bukopin. Selanjutnya Juli dan September 2020, dilakukan peningkatan modal ke-2 senilai Rp 3,64 Triliun, sehingga kepemilikan saham KB Kookmin menjadi 67i total saham. 

Baca Juga: OJK Terbitkan Aturan Perintah Tertulis Untuk Perkuat Pengawasan di Sektor Jasa Keuangan

Kemudian pada November 2021, KB Kookmin kembali melakukan peningkatan modal ke-3 dengan menginvestasikan Rp 4,72 Triliun untuk memperkuat posisinya sebagai pemegang saham terbesar di KB Bukopin.

Indonesia sendiri telah ditetapkan sebagai pasar induk kedua oleh KB Financial Group (KBFG) dan selanjutnya akan memusatkan kemampuan afiliasi dalam grup induknya. 

Sejauh ini, KBFG telah memasuki industri perbankan atau keuangan, konsumen atau sekuritas atau asuransi, dan berencana untuk mengamankan daya saing dengan cara yang berbeda dan unik dalam mempromosikan kemitraan secara aktif. 

"Hal ini dilakukan berdasarkan pengalaman sinergi di Korea dan pemahaman tentang lingkungan dan peraturan setempat," tutupnya. 

Baca Juga: Bank Mandiri Raup Laba Rp 30,7 Triliun, Naik 59,4% Hingga September 2022

Penulis/Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: