Setelah India, eFishery Siap Ekspansi ke China dan Vietnam

WE Finance, Jakarta -

Perusahaan rintisan (startup) akuakultur eFishery berencana akan melebarkan sayap bisnisnya di benua Asia pada tahun depan. Adapun negara yang sedang dibidik perusahaan yaitu China dan Vietnam.

Co-founder dan CEO eFishery Gibran Huzaifah mengatakan China dan Vietnam akan menjadi negara tujuan selanjutnya bagi perusahaan yang bermarkas di Bandung ini. Namun untuk bisa ekspansi ke dua negara tersebut, ia ingin ekspansi ke India berhasil terlebih dahulu.

"Saat ini yang sudah fix yaitu ke India. Kami membawa modal dari India, setelah itu sukses kami akan explore ke China atau Vietnam," kata Gibran dalam acara Bank DBS Berikan Pendanaan Kepada eFishery di Jakata, Jumat (7/10).

Kedua negara tersebut dipilih karena memiliki karakteristik pasar hampir mirip dengan pasar di Indonesia, yang memudahkan eFishery dalam memperkenalkan produk mereka. Di samping itu, ke dua negara tersebut juga memiliki budidaya ikan dan udang yang baik seperti Indonesia. 

Sementara saat ini, pihaknya tengah melakukan comercial pilot di India. Gibran mengatakan proses comercial pilot tersebut akan berakhir enam bulan lagi.

"Di India size marketnya cukup besar, akuakultur disana mirip seperti di indonesia. Pembudidayanya juga seperti indonesia masih kecil, maka kita bisa masuk di sana," ujarnya.

eFishery menargetkan, tahun 2025 sudah bisa masuk 10 pasar negara Asia yaitu Vietnam, Thailand, China, India, Bangladesh, Malaysia, Jepang, Filipina dan Korea Selatan.

Seperti diketahui, PT Bank DBS Indonesia baru saja menyalurkan pinjaman jangka pendek kepada eFishery senilai Rp 500 miliar. Ini merupakan pendanaan pertama Bank DBS Indonesia untuk sektor aquatech, sekaligus kesepakatan pinjaman pertama bagi eFishery.

Baca Juga: Bank DBS Indonesia Salurkan Pinjaman Rp 500 Miliar ke  eFishery