Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Jurus Kredivo Tekan NPL di bawah 5%

Ini Jurus Kredivo Tekan NPL di bawah 5% Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
WE Finance, Jakarta -

Platform kredit digital Kredivo menargetkan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) berada di bawah 5% pada akhir 2022. Saat ini, posisi NPL Kredivo masih terjaga di bawah 5%.

VP Marketing & Communications Kredivo Indina Andamari mengatakan, keadaan NPL tersebut masih berjalan normal. Hal itu tidak lepas dari strategi Kredivo yang berhasil menekan NPL di bawah 5% secara konsisten setiap tahun.

"Pertama, kami selalu melihat dari penilaian kredit dulu, nah itu ada parameternya bisa kami perketat atau kendorkan. Kedua, kami punya tim analis fraud untuk melihat apakah transaksinya itu terindikasi masalah atau tidak," kata Indina Andamari kepada WE Finance di Jakarta, Selasa (20/9). 

Ketiga, Kredivo memiliki sistem collection market yang efektif dan dibantu dengan big data. Sehingga dapat membantu perusahaan memilih peminjam yang tidak mempunyai riwayat kredit buruk.

"Dengan begitu, kami bisa tahu peminjam mana yang kemungkinan tidak bermasalah, kami akan utamakan untuk mereka," kata Indina.

Untuk peminjam yang belum melunasi kreditnya, maka akun Kredivo mereka akan ditangguhkan sementara agar tidak melakukan transaksi sebelum melunasi pinjamannya. "Setelah melunasi baru bisa dibuka lagi," ujar Indina.

Sementara untuk profil pengguna Kredivo masih didominasi dari Indonesia yakni lebih dari 6 juta pengguna. Sedangkan pengguna di Vietnam dalam waktu 1 tahun sudah berkisar puluhan ribu. 

Tahun lalu jumlah pinjaman Kredivo naik lebih dari 100% dibandingkan realisasi 2020. Hal ini seiring peningkatan jumlah pengguna aktif yang tumbuh rata-rata sebesar double digit secara tahunan (yoy).

Keunggulan Paylater Kredivo dinilai menjadi stimulus daya beli masyarakat. Hal itu terlihat dari fleksibilitas pembayaran cicilan, proses pendaftaran yang cepat dan mudah, serta ada jaminan pengawasan dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Bagi merchant, Paylater mampu mendorong peningkatan frekuensi transaksi hingga 3 kali lipat.

"Kredivo berkomitmen untuk terus lakukan perluasan jangkauan pengguna secara intensif guna mewujudkan Paylater sebagai katalisator ekonomi digital yang inklusif," tutup Indina.

Baca Juga: Kredivo Tunda Ekspansi Ke Filipina dan Thailand, Ini Alasannya

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: